Friday, 18 December 2020

UTS keamanan komputer

 


 

1.       Didalam keamanan computer, apa yang perlu diamankan dan diamankan dari apa?

Dari segi hardware tentu menmpatkan perangkat di tempat tertentu agar tidak dapat diakses oleh sembarang orang , dan dari segi software tentu perlu diaman kan data – data yang penting dari serangan virus atau ancaman – ancaman lain.

 

2.       Bagaimana solusi mengatasi ancaman dari kategori ancaman yang ada?

Dengan membatasi akses terhadap perangkat , meng update perangkat lunak ke versi terbaru.

 

3.       Jelaskan secara singkat metode-metode keamanan komputer yang ada saat ini?

Berdasarkan level, metode pengamanan komputer dibedakan berdasarkan level       keamanan, dan disusun seperti piramida, yaitu:

1.   Keamanan Level 0, merupakan keamanan fisik (Physical Security) atau keamanan tingkat awal. Apabila keamanan fisik sudah terjaga maka keamanan di dalam computer juga akan terjaga.

2.   Keamanan Level 1, terdiri dari database security, data security, dan device security. Pertama dari pembuatan database dilihat apakah menggunakan aplikasi yang sudah diakui keamanannya. Selanjutnya adalah memperhatikan data security yaitu pendesainan database, karena pendesain database harus memikirkan kemungkinan keamanan dari database. Terakhir adalah device security yaitu adalah yang dipakai untuk keamanan dari database tersebut.

3.   Keamanan Level 2, yaitu keamanan dari segi keamanan jaringan. Keamanan ini sebagai tindak lanjut dari keamanan level 1.

4.   Keamanan Level 3, merupakan information security. Informasi – informasi seperti kata sandi yang dikirimkan kepada teman atau file – file yang penting, karena takut ada orang yang tidak sah mengetahui informasi tersebut.

5.   Keamanan Level 4, keamanan ini adalah keseluruhan dari keamanan level 1 sampai level 3. Apabila ada satu dari keamanan itu tidak terpenuhi maka keamanan level 4 juga tidak terpenuhi.

 

 

4.       Sebutkan dan jelaskan secara singkat macam-macam virus yang ada sampai saat ini?

 

1. Virus sektor boot

Jenis virus ini dapat mengambil kendali saat Anda memulai - atau mem-boot - komputer Anda. Salah satu cara penyebarannya adalah dengan mencolokkan drive USB yang terinfeksi ke komputer Anda.

 

2. Virus skrip web

Jenis virus ini mengeksploitasi kode browser web dan halaman web. Jika Anda mengakses halaman web seperti itu, virus dapat menginfeksi komputer Anda.

 

3. Pembajak peramban

Jenis virus ini “membajak” fungsi browser web tertentu, dan Anda mungkin diarahkan secara otomatis ke situs web yang tidak diinginkan.

 

4. Virus penduduk

Ini adalah istilah umum untuk virus apa pun yang masuk ke dalam memori sistem komputer. Virus residen dapat dijalankan kapan saja saat sistem operasi dimuat.

 

5. Virus aksi langsung

Jenis virus ini beraksi saat Anda menjalankan file yang berisi virus. Jika tidak, itu tetap tidak aktif.

 

6. Virus polimorfik

Virus polimorfik mengubah kodenya setiap kali file yang terinfeksi dijalankan. Ini dilakukan untuk menghindari program antivirus.

 

7. Virus file infector

Virus umum ini memasukkan kode berbahaya ke dalam file yang dapat dijalankan - file yang digunakan untuk menjalankan fungsi atau operasi tertentu pada sistem.

 

8. Virus multipartite

Jenis virus ini menginfeksi dan menyebar dengan berbagai cara. Itu dapat menginfeksi file program dan sektor sistem.

 

9. Virus makro

Virus makro ditulis dalam bahasa makro yang sama yang digunakan untuk aplikasi perangkat lunak. Virus semacam itu menyebar ketika Anda membuka dokumen yang terinfeksi, seringkali melalui lampiran email

 

5.        Mengapa diperlukannya cryptography dalam keamanan komputer?

Agar computer atau data yang ada di dalam nya tidak dapat di akses oleh sembarang orang dan menjaga kerahasian data dengan cara di enkripsi.

 

6.        Apa yang dimaksud dengan error detection?

Error detection adalah suatu kegiatan untuk memastikam bahwa data yang diterima sama dengan data yang dikirim. Sedangkan Error correction adalah deteksi kesalahan dan rekonstruksi, asli bebas dari kesalahan data.

 

 Mengapa perlu melakukan error detection?

Untuk menghindari data error karena noise, baik black maupun white noise dan akibatnya karena data berubah 0 berubah menjadi 1, sedangkan 1 berubah menjadi 0

 

7.        Dengan cara apa melakukan error detection itu?

menggunakan cocok fungsi hash ( atau chechsum algoritma ). Sebuah fungsi hash menambahkan tag tetap-panjang untuk pesan, yang memungkinkan penerima untuk memverifikasi pesan yang disampaikan oleh recomputing tag dan membandingkannya dengan yang disediakan

 

8.       Ilustrasikan bagaimana cara kerja metode Huffman dalam melakukan compression?







 

9.       Ilustrasikan bagaimana cara kerja metode Lossy dan Lossless dalam melakukan compression?

Rasio kompresi pada lossless didapat cenderung rendah sedangkan rasio kompresi pada lossy didapat bisa sangat tinggi.



 


 

10.   Ilustrasikan bagaimana cara kerja metode Run-Length Encoding Type 1 dan Type 2 dalam melakukan compression?

 

kompresi dan dekompresi data menggunakan run-length encoding (RLE) ini merupakan suatu bentuk teknik yang digunakan untuk mengkompresi data yang berisi karakter-karakter berulang.

Berikut contoh algoritma Run-length Encoding



Example Run-length Coding

Pada gambar atau media citra proses compresi dengan metode RLE ini, dapat di analogikan seperti pada gambar berikut ini.



RLE Gambar/Icons

pada suatu gambar pasti terdiri dari pixel warna, jadi proses compresing pada metode RLF dilakukan dengan mengurangi bit pada pola warna yang sama atau setidaknya memiliki kemiripan yang sangat dekat.

Kesimpulan:

Run-length encoding (RLE) merupakan metode kompresi data yang sangat sederhana

Teknik kompresi dengan RLE ini berguna untuk data yang banyak memiliki kesamaan dan data tersebut berdekatan, misal teks ataupun grafik seperti icon atau gambar garis-garis yang banyak memilki kesamaan pola.

.

 



No comments:

Post a Comment